https://hqline.id – Proses Pembuatan tinta refill spidol , Tinta refill spidol menjadi produk yang banyak dipakai masyarakat masa kini untuk keperluan tulis menulis di whiteboard ketimbang mereka harus membeli spidol boardmarker berulang kali. Keberadaan tinta isi ulang ini dirasa lebih menghemat budget.
Di balik tinta refill spidol yang selama ini dipakai dan punya formulasi yang mudah dihapus, ternyata produk tersebut telah melewati serangkaian proses yang panjang untuk bisa menjadi tinta yang layak edar.
Mungkin selama ini Anda bertanya – tanya bagaimana proses pembuatan tinta refill spidol ? Ternyata ada banyak tahapan yang dilewati untuk dapat menghasilkan tinta spidol lho! Apa saja sih? Berikut ini penjelasannya:
Proses Pembuatan Tinta Refill Spidol
1. Penggilingan pigmen tinta
Pertama masuk ke tahap penggilingan pigmen tinta dimana tahapan ini akan menentukan warna apa nanti yang akan menjadi warna tinta refill spidol. Bahan pelarut dan bahan lain seperti pelarut solvent, cairan varnish atau resin dicampur ke dalam mesin pengaduk yang berbahan stainless steel.
Setelah semua bahan tercampur dengan baik, pigmen pewarna tinta akan dimasukkan juga ke dalam mesin pengaduk hingga terbentuk pasta tinta kasar. Dalam tahapan ini, produk masih proses setengah jadi.
2. Formula pasta tinta kasar
Wujud yang masih setengah jadi dengan tekstur seperti pasta tersebut lalu digiling lagi menggunakan mesin pengaduk yang berbeda, yakni memakai teknologi penggilingan basket mill.
Penggilingan basket mill memiliki prinsip kerja memecah gumpalan partikel pigmen dalam pasta tinta kasar tadi agar semaki halus dan partikelnya menjadi lebih kecil dan halus. Tujuan dihaluskannya partikel dalam pasta tersebut adalah untuk membuat tekstur tinta semakin encer sehingga mampu terserap ke dalam busa spidol dan dapat dipakai menulis dengan lancar di permukaan whiteboard.
3. Penambahan pelarut kimia
Ketika tahap penggilingan pasta tinta kasar selesai, formula tersebut akan diencerkan dengan pelarut kimia yang ditambahkan sesuai dengan dosis yang hanya diketahui oleh pabrik. Dengan demikian akan didapatkan tingkat kekentalan yang sesuai standar untuk tinta spidol.
4. Quality control
Formula yang sudah berwujud encer ini akan dilakukan tahap pemeriksaan dulu. Proses ini merupakan tindakan quality control yang memastikan apakah formulasi tinta ini sudah memenuhi kualifikasi.
Pabrik tinta refill spidol memiliki beberapa uji tes yang harus dilakukan untuk melihat seberapa layak tinta bisa diedarkan ke konsumen. Tes tersebut berupa:
a. Tes kadar pigmen
b. Tes ukuran partikel
c. Tes penentuan julah zat aditif dalam formula
d. Tes gloss
5. Proses Let down
Setelah melewati serangkaian tes di atas, formula tinta tersebut akan difilter atau disaring untuk membuang partikel kasar yang masih tertinggal di dalam larutan dan ditambahkan beberapa zat pelarut tambahan lagi jika tingkat kekentalan tinta masih belum sesuai. Tujuannya agar tinta ini mudah dihapus di whiteboard ketika nanti sudah berada di tangan konsumen.
Pasta yang sudah selesai di giling ini kemudian akan di tambahkan dengan lebih banyak cairan resin, aditif, dan pelarut/solvent untuk mendapatkan hasil akhir tinta spidol whiteboard yang mudah dihapus.
6. Uji kelayakan tinta
Tinta yang sudah jadi tersebut kemudian masih harus melewati proses uji kelayakan dengan cara dites untuk menulis. Apakah spidol yang dipakai nyaan dipakai dan tintanya tidak putus – putus? Bagaimana tingkat warna dan kepekatannya dan daya serapnya ke sumbu spidol yang terbuat dari busa apakah bagus?
Ketiga pertanyaan itu merupakan indikator kelayakan tinta, yang apabila dari ketiga pertanyaan itu bisa dijawab dengan jawaban ‘iya’, itu berarti tinta refill spidol layak pakai dan siap dikemas.
Demikianlah proses pembuatan tinta refill spidol yang harus melewati proses yang panjang dan tahapan yang rumit. Tentunya ada orang yang ahli di bidang kimia yang menangani proses pembuatan tinta isi ulang ini agar ditemukan formula yang tepat dan menghasilkan produk tinta yang berkualitas serta layak pakai.
Tidak mengherankan jka tinta refill spidol yang ada di pasaran saat ini begitu nyaman dipakai untuk menulis, semua itu karena proses pembuatannya yang sangat ketat dan memenuhi prosedur kerja dan standar yang dibuat dengan teliti.
Tinta Refill Spidol HQLINE
Sebagai konsumen tetunya anda tidak akan ragu memakai tinta refill spidol , karena sudah dibuat dan diproses oleh tangan – tangan yang ahli di bidangnya dan juga sudah ada izin usahanya yang resmi serta diakui oleh dinas terkait.
Misalnya tinta spidol permanen mengandung satu atau dua zat kimia yang tidak terkandung di dalam tinta refill spidol boardmarker biasa yang mudah dihapus sehingga akan ada proses lagi dimana ada pengurangan atau penambahan zat kimia tertentu yang mampu membuat sebuah tinta spidol bisa menjadi tinta permanen atau boardmarker.
Ada kandungan yang sama antara tinta spidol permanen dengan tinta spidol boardmarker biasa, yaitu:
- Polimer atau pengikat pigment
- Pewarna berupa pigmen
- Pelarut waterbased dan oil based yakni alkohol dan eter
Sedangkan kandungan bahan yang berbeda antara tinta spidol permanen dengan tinta spidol boardmarker adalah terletak pada jenis pengikat pigmennya (polimer) yang memiliki fungsi sebagai perekat tinta pada permukaan whiteboard. Jadi fungsi polimer ini seperti lem yang akan membentuk ikatan kuat sehingga sulit dihapus ketika sudah menempel di permukaan papan tulis.
Pada tinta spidol permanen, ikatan polimernya kuat sedangkan pada tinta spidol boardmarker biasa ikatan polimernya lemah sehingga mempengaruhi daya tahan spidol. sekali dihapus dengan penghapus papan tulis atau kain saja, tinta spidol boardmarker biasa dapat dengan mudah hilang sedangkan pada tinta spidol permanen tidak.
Anda membutuhkan cairan khusus untuk menghapus tinta spidol permanen yang sudah terlanjur menempel di permukaan benda, bahkan bukan hanya whiteboard, tinta spidol permanen yang menempel di kaca, permukaan helm dan meja kayu pun sangat susah untuk dihilangkan jika tidak memakai cairan penghapus khusus tersebut.
Jenis polimer yang terkandung dalam tinta spidol permanen umumnya terbuat dari komponen polimer akrilik (organik) sehingga bisa membuat tinta melekat pada permukaan benda yang licin sekalipun.
Sedangkan jenis polimer pada tinta refill spidol boardmarker biasa berasal dari golongan komponen polimer silikon yang tidak punya kemampuan melekat secara permanen pada permukaan benda, akibatnya tinta akan dengan mudah bisa terhapus hanya dengan gesekan kecil.
Demikianlah perbedaan kandungan antara tinta spidol permanen dan tinta spidol boardmarker biasa beserta dengan proses pembuatan tinta refill spidol yang selama ini mungkin tidak dibuka kepada masyarakat luas.